e tourism adalah

• Reformasi Birokrasi
• Ragam Poltekpar

• Tentang Kemenparekraf
• Hubungi Kami
• Link Direktori
• Kebijakan Privasi
• Badan Otorita Borobudur
• Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
• Poltekpar Medan
• Poltekpar Palembang
• Poltekpar NHI Bandung
• Poltekpar Makassar
• Poltekpar Lombok
• Poltekpar Bali

• Mode Terang

• Gabung Kompas.com+
• Konten yang disimpan
• Konten yang disukai
• Berikan Masukanmu

• Megapolitan
• Surat Pembaca
• Kilas Daerah
• Kilas Korporasi
• Kilas Kementerian
• Sorot Politik
• Kilas Badan Negara
• Kelana Indonesia
• Kalbe Health Corner
• Kilas Parlemen
• Konsultasi Hukum
• Infrastructure
• Apps & OS
• Tech Innovation
• Kilas Internet
• EV Leadership
• Elektrifikasi
• Timnas Indonesia
• Liga Indonesia
• Liga Italia
• Liga Champions
• Liga Inggris
• Liga Spanyol
• Internasional
• Relationship
• Beauty & Grooming
• Sadar Stunting
• Smartpreneur
• Kilas Badan
• Kilas Transportasi
• Kilas Fintech
• Kilas Perbankan
• Tanya Pajak
• Kilas Investasi
• Sorot Properti
• Tips Kuliner
• Tempat Makan
• Panduan Kuliner Yogyakarta
• Beranda UMKM
• Jagoan Lokal
• Perguruan Tinggi
• Pendidikan Khusus
• Kilas Pendidikan
• Jalan Jalan
• Travel Tips
• Hotel Story
• Travel Update
• Nawa Cahaya
• Ohayo Jepang
• Kehidupan sehat dan sejahtera
• Air bersih dan sanitasi layak
• Pendidikan Berkualitas
• Energi Bersih dan Terjangkau
• Penanganan Perubahan Iklim
• Ekosistem Lautan
• Ekosistem Daratan
• Tanpa Kemiskinan
• Tanpa Kelaparan
• Kesetaraan Gender
• Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
• Industri, Inovasi & Infrastruktur
• Berkurangnya Kesenjangan
• Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
• Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

"E-Tourism", Bentuk Promosi Pariwisata Indonesia Selanjutnya

Kompas.com Travel News

"e-tourism", bentuk promosi pariwisata indonesia selanjutnya, kontributor travel, sri noviyanti.

Langkah promosi ini selanjutnya dinamai dengan “E-Tourism” . Dalam teknisnya, langkah ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk mengenalkan Indonesia pada dunia. “E-Tourism adalah platform digital yang menghubungkan seluruh stakeholder pariwisata, mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh kegiatan pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan menjelajahi pesona Indonesia melalui aplikasi yang mudah digunakan, kapan pun dan di mana pun,” urainya.

Pada hari yang sama, Arief juga mengumumkan peluncuran 7 layanan E-Tourism tersebut. Diantaranya, Portal Pariwisata yang terintegrasi (hi-indonesia.com), Mobile Application (Hi Bali), Wonderful TV (WOI TV), Digital Photo Bank, Sinema Online dan Sinema Digital, penganugerahan travel blogger 2015, dan www.indonesafilm.net.

Saat ini, untuk WOI TV masih terintegrasi dengan UseeTV. “ Content -nya itu didapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) seluruh Indonesia. Tapi ke depannya, WOI TV akan berdiri sendiri menjadi tv streaming yang programnya akan diatur atas integrasi Disbudpar seluruh Indonesia. Jadi kapan pun dan siapa pun yang ingin mengenal dan mengetahui Indonesia lebih jauh bisa melihatnya,” tutur Project Director UseeTV, Mayun W.

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar yang hadir pada malam itu turut mengapresiasi.

“ E-Tourism merupakan terobosan yang bagus. Di era digital, orang lebih senang memperhatikan telepon genggamnya. Mereka menuntut yang serba mudah dan cepat. Sarana digital dapat memenuhi keinginan itu. Promosi ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik secara kualitas maupun kuantitas,” ungkapnya.

Memang, menurut Sapta, untuk urusan biaya belum dapat diukur sejauh mana, hanya saja sarana digital dinilai lebih murah. “Tapi jangan lupa, di bidang pariwisata perlu diiringi pendekatan secara konvensional juga karena kita juga berhubungan dengan experience ,” saran Sapta.

Tag Menteri Pariwisata

Menteri Pariwisata: Wisman 1 Juta Orang Per Bulan

Kejar Target 20 Juta Wisman, Wisata Bahari Jadi Andalan

Empat Strategi Kemenpar Kembangkan Wisata Bahari

Kota Tua Ditetapkan Menjadi Destinasi Wisata Utama

Menarik Wisman Lebih Banyak Lagi ke Kota Tua

Terkini Lainnya

Kulon Progo Expo 2024, Pamerkan Oleh-oleh Khas hingga Wahana Permainan

Tips Panduan Wisata ke Monumen Pancasila Sakti Lengkap

Rainbow Garden Lembang Punya Spot Foto Menarik

11 Bandara Indonesia Menang Penghargaan Terbaik Se-Asia Pasifik

Rainbow Garden Lembang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Waterbyur Taman Air Yogyakarta: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Halal Indo 2024: Inovasi dan Kolaborasi untuk Pimpin Industri Halal Dunia

Gratis Tiket DAMRI ke Bandara Kertajati untuk Wisatawan yang Menuju Singapura

Daya Tarik Waterbyur Taman Air Yogyakarta, Wisata Keluarga di Akhir Pekan

3.000 Moge Bakal Serbu Tempat-tempat Wisata di Yogyakarta

Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri, Eksis sejak 1925

Tantangan Pasar Tradisional Masa Kini, Jumlah Pengunjung Belum Pulih

Seringnya Kecelakaan Wisata di Labuan Bajo, Perlu Sistem Info Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak

Ada 1.800 Turis Asing sejak Dibukanya Penerbangan Kuala Lumpur-Labuan Bajo

5 Tips Berwisata ke Aichi Jepang, Datang Saat Musim Sakura

Sumorobangun flowers ponorogo: daya tarik, harga tiket, dan jam buka, ditinggalkan penduduk, pulau kucing di aoshima jepang terancam hilang, liburan ala backpacker ke jepang, butuh bujet berapa, 4 hotel dengan suasana pedesaan di yogyakarta, alasan wisata alam jadi favorit saat libur panjang, tempat lari dari penatnya kota, now trending.

Link Live Streaming MotoGP Indonesia 2024, Sprint Race Siang Ini

Ramai-ramai Awasi Netralitas ASN pada Pilkada 2024

Gus Yaqut Absen Rapat Haji, Kemenag Sebut Ada Tugas Negara di UEA

Klasemen Kualifikasi Piala Asia U20 2025, Indonesia Unggul di Grup F

Arsjad Rasjid Buka Suara usai Pertemuannya dengan Anindya Bakrie

Bahlil Pertemukan Arsjad dan Anindya: Mereka Sahabat, Cuma Ada Tukang Goreng-goreng

Serangan Israel di Beirut Targetkan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Bagaimana Nasibnya?

• Entertainment
• Pesona Indonesia
• Artikel Terpopuler
• Artikel Terkini
• Topik Pilihan
• Artikel Headline
• Harian KOMPAS
• Pasangiklan.com
• GridOto.com
• BolaSport.com
• Gramedia.com
• Gramedia Digital
• Kabar Palmerah
• Ketentuan Penggunaan
• Kebijakan Data Pribadi
• Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

• Baca semua berita tanpa iklan
• Baca artikel tanpa pindah halaman
• Akses lebih cepat
• Akses membership dari berbagai platform

What is e-tourism and how is it changing travel?

We live in a digital world nowadays, or an ‘e’ world as some may like to put in. We have concepts such as ‘e-business’, ‘e-commerce’, ‘e-marketing’ and ‘e-service’, so it seems it was only time before the idea of ‘e-tourism’ emerged. But what exactly is e-tourism, how does it work and why is it important? Read on to find out…

What is e-tourism?

Research and development, reservation and bookings, marketing and promotion, the tourist experience, is smart tourism e-tourism, the benefits of e-tourism, the disadvantages of e-tourism, how is e-tourism changing travel, e-tourism- further reading.

E-tourism is all about the introduction of digitalisation into the tourism industry. This manifests itself in many different ways. We see e-tourism before, during and after a holiday or trip itself – and actually there is a lot of e-tourism that goes on behind the scenes, so we don’t actually ‘see’ it at all!

Dimitrious Buhalis is known as an expert in the field of e-tourism and he defines it as the digitization of all processes and value chains in the tourism, travel, hospitality and catering sectors that allow organizations to maximize their efficiency and effectiveness.

This digitalization, over the years, has changed the way that the tourism industry works and in turn has altered the structure of the tourism industry , often for the better- making it more efficient and productive. And this is not unique to the tourism industry by any means, our whole world has been becoming increasingly digitalised for many years now. In fact, we have become so reliant on the digital aspects of our lives that the functioning of the contemporary tourism system and its future seem unthinkable without the technological innovation that we have today!

Examples of e-tourism

E-tourism is ingrained throughout the tourism system, from the booking process right through to the tourist experience and everywhere in between. It would be impossible to discuss every way that technology is used in the tourism industry (ok, well perhaps not impossible, but I would be here a very long time!). Below I have outlined some of the most common ways that that e-tourism occurs.

E-tourism is used to a large extent during the research and development stages of a tourism product or service. There are a wealth of digital resources at the disposal of tourism industry stakeholders , which enables them to collect large amounts of data and research their (potential) customers. In turn, this helps organisations in the travel and tourism industry to better understand their customers and therefore to better satisfy their needs and desires.

Likewise, recent years have seen many options for the tourists themselves to research their travel choices to a greater extent than they have previously been able to. Reading blogs, looking at travel pictures on Instagram, scouring Pinterest… when it comes to heading off on a city break or relaxing beach vacay, tourists often turn to the internet as a source of location inspiration- this is also evidence of e-tourism.

Central reservation systems have come a long way in the past couple of decades. First introduced in the 1960s by airlines, central reservation systems were quickly adopted by hotels and other businesses operating in the travel and tourism industry. Most recently these have been further developed to allow the tourist to play a key role in the booking process by linking their reservation systems to popular online booking platforms such as Expedia or Syscanner as well as in-house developed booking systems.

Nowadays, pretty much everything can be booked online. Tourists don’t need to make a trip into town specifically to visit a travel agent, and sit there while they look through brochures and databases to find a trip that ticks every box for them- tourists can do it for themselves! There is far more freedom and independence now, as consumers are part of the process from the start. Bookings and changes can be made at the tap of a button or the click of a link. This not only makes the process simpler and easier for the tourist, but it also helps the business to operate faster and more efficiently, reducing overhead costs and maximising productivity.

Some years ago the likes of travel agencies and tourist boards would focus their marketing efforts on printed advertising such as posters, brochures and flyers… but those days are long gone now. Whilst there will always be a place for physical advertising of this type, travel and tourism organisations now have a wealth of valuable data at their fingertips that they can use to inform their marketing.

As we live more of our lives online (think shopping, researching, connecting with our friends on social media etc), the organisations that want to sell us their products and/or services are more informed to do so than they have ever been before. Adverts can be targeted to specific customers based on location, age and other relevant demographics. It can also be based around the user’s online activity- yes, if you begin to research ecotourism holidays it is likely that you may begin to be shown adverts about eco lodges in the Gambia or ecotourism in Costa Rica ! Whilst there are certainly some ethical questions about how much of our data is used by organisations for advertising purposes, there is no disputing that the organisations of today have a big foot up in comparison to their counterparts from a decade or two ago!

In addition to this, we have new platforms where marketing can take place. Social media platforms such as Instagram or Facebook allow for both large companies and individuals to promote products, services or places. As I explain in my article about Instatourism , these social media platforms can be powerful tools for the purposes of marketing. And more and more people are working in the field too- many argue that the growth of travel influencers around the world has changed the marketing industry forever!

Technology has also enhanced the travel sector in many ways. More efficient aircraft, trains, cars etc have enabled us to travel further and faster than ever before. They typically create less damage to the environment too, with more environmentally friendly initiatives being researched and implemented such as bio fuels and hybrid models.

Travel is easier for the consumer these days too. No longer do we need to carry around our pocket-sized road maps, or get stressed out when we can’t read directions- all we need nowadays is a 4G connection and a navigation app! There are plenty of other apps that help us travel too, from train apps with timetables to flight comparison sites and more.

There are many ways that e-tourism has helped to enhance the tourist experience and to make the tourism industry more efficient. From having your room service brought to you by a robot, to checking a menu in a restaurant using a QR code, to downloading an app in a theme park that shows queue times for the rides to having an audio programme give you information on your phone as you walk through a museum. E-tourism is everywhere we look!

Is virtual tourism e-tourism?

Virtual tourism is an example of e-tourism in practice. It is essentially a hybrid concept- it combines both the notions of virtual reality and tourism. In essence, virtual tourism facilitates a tourism experience, without actually having to travel anywhere. Virtual tourism takes many different forms and comes in vary degrees of technological capability.

In its simplest form, virtual tourism may comprise of a video of a tourism destination. The ‘tourist’ watches the video, utilising their hearing and sight senses. More sophisticated forms of virtual tourism include being immersed in an environment through use of a headset or simulator. It may involve use of various props, users may be required to wear gloves and there may be additional sensations such as movement (like in a rollercoaster simulator), feeling (for example if the user is sprayed with water ) and smell. You can read a detailed article about the virtual tourism industry here.

Smart tourism and e-tourism are commonly interlinked, however smart tourism is not always an example of e-tourism. Smart tourism is all about tourism that is designed in a ‘smart’ way- the intention is to promote productivity and make the tourism industry efficient. Oftentimes this does require the use of digitalisation, or technology, hence making it a form of e-tourism, but this isn’t always the case 100% of the time. You can read all about the concept of smart tourism here.

Ultimately, e-tourism is a good thing. The use of technology in the tourism industry has helped to make it more efficient, run more smoothly (with less risk of human error) and making it more productive. This generally means that consumers (or tourists) are more satisfied with their tourism experience and that the organisations involved have increased profit margins and lower overheads.

E-tourism has introduced us to a whole new way of thinking and has helped to expose us to invaluable developments in the travel and tourism industry- it has helped to make parts of the industry more environmentally friendly, it has helped to have more effective marketing and product development and it has helped us to embrace new forms of tourism too, such as smart tourism and virtual tourism.

However, as is the case with any form of tourism, there are some negative impacts of e-tourism too. The use of technology sometimes takes away the ‘human’ aspect- customer service from a robot will never replace the smiles and conversations that a real person would bring to the situation. And using technology to a large extent may reduce the number of jobs in the tourism industry too, which can have a negative economic impact on the host community. Furthermore, technology can go wrong- a booking system that is down or a website that doesn’t work properly can cause loss of money and business, for example.

Ultimately, e-tourism is all about making the tourism industry more efficient through the use of technology. As I have outlined in this article, there are many ways that this can be done and the benefits of this can be far reaching. From the perspective of the tourism industry, the digitalisation of travel and tourism can help to enhance business prospects- income, productivity, performance etc. And from the perspective of the tourist it can help to make their tourism experience more enjoyable.

If you have found this article interesting, then I am sure that you will enjoy these too!

• What is smart tourism and why is it so BIG?
• Virtual tourism explained: What, why and where
• What is sustainable tourism and why does it matter?
• What is ecotourism and why is it so important?
• Niche tourism: What, why and where

Contoh E-Tourism: Berlibur Tanpa Batas dengan Teknologi Digital

• 1.1 Manfaat e-Tourism
• 1.2.1 1. Membangun website yang informatif
• 1.2.2 2. Menggunakan media sosial untuk pemasaran
• 1.2.3 3. Mengembangkan aplikasi mobile
• 1.3.1 1. Apa keuntungan menggunakan e-Tourism bagi wisatawan?
• 1.3.2 2. Bagaimana e-Tourism membantu pengelola destinasi wisata?
• 1.3.3 3. Apa saja kemajuan terkini dalam e-Tourism?
• 1.4 Share this:
• 1.5 Related posts:

E-tourism merupakan konsep yang menggabungkan pariwisata dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya e-tourism, proses perencanaan perjalanan dan pembelian tiket menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Siapa pun dengan akses internet dapat mengakses informasi destinasi wisata, memesan tiket pesawat atau kereta, menyewa akomodasi, dan bahkan mengatur agenda selama berlibur.

Apa itu e-Tourism?

Manfaat e-tourism.

• Mempermudah akses informasi Melalui e-Tourism, para wisatawan dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai destinasi wisata, akomodasi, transportasi, atraksi, serta kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di tujuan wisata yang mereka pilih. Informasi-informasi ini dapat diakses melalui website, aplikasi mobile, atau melalui media sosial.
• Meningkatkan efisiensi operasional Dalam industri pariwisata, e-Tourism dapat digunakan untuk mengelola proses reservasi, pembayaran, dan pencatatan data dengan lebih efisien. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas serta efektivitas operasional para pelaku industri pariwisata.
• Mendorong inovasi Dalam e-Tourism, inovasi terus muncul untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan. Contohnya adalah kemunculan aplikasi augmented reality yang dapat memberikan pengalaman wisata yang interaktif dan lebih mendalam. Inovasi-inovasi ini terus memajukan industri pariwisata ke arah yang lebih modern dan teknologi.
• Meningkatkan pemasaran Dalam era digital, e-Tourism memberikan peluang besar untuk para pelaku industri pariwisata dalam memasarkan produk dan layanan mereka. Dengan menggunakan platform digital seperti website, media sosial, dan marketplace online, para pelaku industri pariwisata dapat menjangkau lebih banyak calon wisatawan dan meningkatkan brand awareness mereka.

Cara Implementasi e-Tourism

1. membangun website yang informatif, 2. menggunakan media sosial untuk pemasaran, 3. mengembangkan aplikasi mobile, faq (frequently asked questions), 1. apa keuntungan menggunakan e-tourism bagi wisatawan, 2. bagaimana e-tourism membantu pengelola destinasi wisata, 3. apa saja kemajuan terkini dalam e-tourism, share this:, related posts:.

Mahir TTS: Menaklukkan Teka-Teki Susah Sekali dengan Santai

Contoh Iklan di Media Sosial: Menyasar Pasar Lebih Luas dan Lebih Efektif

Mengenal Lebih Dekat Torque Cam: “Jantung” Peningkat Performa Kendaraan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• Privacy Policy
• Syarat dan Ketentuan

Selasa, 24 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting komentar.

KajianPustaka.com

• metode pembelajaran

Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis)

Pengertian Ekowisata 

• Menurut Latupapua (2007), ekowisata merupakan istilah dan konsep yang menghubungkan antara pariwisata dengan konservasi. Ekowisata merupakan pariwisata yang berwawasan lingkungan dan merupakan jenis wisata yang mengutamakan tanggungjawab wisatawan terhadap lingkungan. 
• Menurut Suprayitno (2008), ekowisata merupakan suatu model wisata alam yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola secara alami yang memiliki tujuan untuk menikmati keindahan alam dengan melibatkan unsur pendidikan serta dukungan terhadap usaha konservasi dan meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat setempat.
• Menurut Fennel (1999), ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
• Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata adalah kegiatan pengusahaan wisata yang dapat memberikan banyak manfaat, seperti sumber pendanaan bagi kawasan konservasi, perlindungan kawasan konservasi, alternatif sumber mata pencaharian masyarakat lokal, pilihan untuk mempromosikan konservasi dan dorongan upaya konservasi secara khusus.
• Menurut Muntasib (2007), ekowisata merupakan suatu kegiatan pemanfaatan jasa keanekaragaman hayati tanpa mengganggu keanekaragaman hayati itu sendiri, sehingga dapat dijadikan alternatif pelestarian-nya.

Prinsip-prinsip Ekowisata 

• Prinsip Konservasi . Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi berkelanjutan. Prinsip konservasi alam memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan yang mengikuti kaidah ekologis, sedangkan prinsip konservasi budaya adalah kepekaan dan penghormatan kepada nilai-nilai sosial budaya dan tradisi keagamaan masyarakat setempat.
• Prinsip Partisipasi Masyarakat . Perencanaan dan pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal. 
• Prinsip Ekonomi . Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien, dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.
• Mengurangi dampak negatif berupa kerusakan atau pencemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan wisata.
• Membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungan dan memberikan keuntungan finabudaya di destinasi wisata, baik pada diri wisatawan, masyarakat lokal maupun pelaku wisata lainnya.
• Menawarkan pengalaman-pengalaman positif bagi wisatawan dalam pemeliharaan dan konservasi. 
• Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi keperluan konservasi melalui kontribusi atau pengeluaran ekstra pariwisata. 
• Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal dan menciptakan produk wisata yang mengedepankan nilai-nilai lokal. 
• Meningkatkan kepekaan terhadap situasi sosial, lingkungan dan politik di daerah tujuan wisata.
• Menghormati hak asasi manusia dan perjanjian kerja, dalam arti memberikan kebebasan kepada wisatawan dan masyarakat lokal untuk menikmati atraksi wisata sebagai wujud hak asasi, serta tunduk pada aturan main yang adil dan disepakati bersama dalam pelaksanaan transaksi-transaksi wisata.

Karakteristik Ekowisata 

• Nature based , yaitu ekowisata merupakan bagian atau keseluruhan dari alam itu sendiri meliputi unsur-unsur sumber dayanya, dimana kekayaan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya merupakan kekuatan utama dan memiliki nilai jual paling utama terhadap pengembangan ekowisata. 
• Ecologically sustainable , yaitu ekowisata harus bersifat berkelanjutan ekologi, artinya semua fungsi lingkungan yang meliputi biologi, fisik, dan sosial tetap berjalan dengan baik, dimana perubahan-perubahan dari pembangunan tidak mengganggu dan merusak fungsi-fungsi ekologis. 
• Environmentally educative , yaitu melalui kegiatan-kegiatan yang positif terhadap lingkungan diharapkan mampu mempengaruhi perilaku masyarakat dan wisatawan untuk peduli terhadap konservasi sehingga dapat membantu kelestarian jangka panjang. 
• Bermanfaat bagi masyarakat setempat , yaitu dengan melibatkannya masyarakat dalam kegiatan ekowisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung, seperti halnya masyarakat menyewakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan wisatawan, menjual kebutuhan wisatawan, bertambahnya wawasan terhadap lingkungan dan sebagainya. 
• Kepuasan wisatawan , yaitu kepuasan terhadap fenomena-fenomena alam yang didapatkan dari kegiatan ekowisata dapat meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap konservasi alam dan budaya setempat.

Jenis-jenis Ekowisata 

• Ekowisata alam . Ciri-cirinya adalah dapat dilihat atau disaksikan secara bebas, seperti pemandangan alam, flora, fauna dan vegetasi hutan. 
• Ekowisata budaya . Hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari, seperti monumen bersejarah, tempat-tempat budaya dan perayaan tradisional.

a. Self Reliant Ecotourism 

B. small group ecotourism , c. popular ecotourism , d. hard and soft ecotourism , daftar pustaka.

• Latupapua, Y. 2007. Studi Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata di Tual Kabupaten Maluku Tenggara . Jurnal Agroforestri, Vol.II, No.1, Maret 2007.
• Suprayitno. 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam . Bogor: Departemen Kehutanan Pusat Diklat Kehutanan.
• Fennel, D.A. 1999. Ecotourism, An Introduction . New York: Routledge.
• Page, S.J., dan Ross, D.K. 2002. Ecotourism Pearson Education Limited . China.
• Muntasib, EKSH. 2007. Prinsip Dasar Rekreasi Alam dan Ekowisata . Bogor: IPB.
• Damanik, J., dan Weber, H.F. 2006. Perencanaan Ekowisata dari teori keaplikasi . Yogyakarta: Andi.
• A Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata . Jakarta: Pradnya Paramita.

Pentingnya E Tourism untuk Pariwisata dan Keuntungannya

• Aleena Wisata
• July 26, 2022
• No Comments

E Tourism – Berkembang mengikuti kemajuan zaman sudah selayaknya industri pariwisata era sekarang memanfaatkan sarana digital sebagai sebuah strategi promosi. Era digital seperti sekarang ini memberikan banyak kemudahan bagi kegiatan manusia dan sudah menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Hal tersebut dilihat dari masyarakat tidak pernah lepas dari ketergantungan akan gadget, tercatat pada tahun 2017 lalu, jumlah  pengguna gadget di Indonesia sebesar 85,6 juta dan sampai sekarang terus meningkat dan bertambah.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh dunia pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestic maupun mancanegara melalui pengembangan e tourism sebagai sebuah sarana promosi era kekinian. E tourism memberikan kemudahan bagi para turis dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya.

Konsep e tourism mentransformasikan promosi konvensional menjadi promosi yang berbasis digital. Promosi ini dari segi biaya relatif lebih murah daripada promosi konvensional, yang cenderung menghabiskan banyak biaya. Perbandingan biayanya bisa sampai 1/3.

E tourism merupakan platform digital yang menghubungkan seluruh stakeholder pariwisata, mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh kegiatan pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan menjelajahi pesona Indonesia melalui sebuah aplikasi yang mudah digunakan setiap waktu dan tempat.

Pemerintah selaku stakeholder sudah semestinya mulai mempertimbangkan penggunaan e tourism sebagai sebuah upaya dalam mengoptimalkan kunjungan wisatawan dalam rangka tercapainya peningkatan devisa Negara, dengan keberadaan turis mancanegara.

Mengoptimalkan potensi pariwisata bukan sekedar berada dalam arah pembenahan lokasi maupun obyek wisata, namun juga perlu dilanjutkan dengan pemanfaatan teknologi internet dalam melakukan promosi serta pemesanan langsung oleh wisatawan melalui penerapan e tourism.

Pemerintah bisa mengintegrasikan setiap komponen jasa layanan pariwisata dalam satu aplikasi. E tourism bisa menjadi jembatan antara wisatawan dengan para pelaku di bidang pariwisata seperti pelaku usaha transportasi, pengelolaan tempat wisata, penginapan dan lain sebagainya.

E tourism merupakan sebuah terobosan yang bagus. Di era kemajuan digital seperti sekarang, orang lebih suka memperhatikan gadget dan semua hal yang berbau digital daripada semua hal yang masih konvensional.

Oleh karena itu, mereka menuntut setiap hal, termasuk dalam bidang pariwisata menjadi serba mudah dan cepat. Untuk itu, sarana digital bisa memenuhi keinginan tersebut. Promosi secara digital bisa meningkatkan kunjungan wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Melihat hal tersebut sudah semestinya sekarang ini, dunia pariwisata mulai melirik e tourism untuk dijadikan ujung tombak dalam menangkap wisatawan secara menyeluruh baik dalam negeri maupun luar negeri.

Keuntungan Menggunakan E Tourism

Melalui adanya e tourism yang dikembangkan oleh lulusan jurusan informatika , maka konsumen sekarang ini dengan mudah bisa merencanakan serta melakukan perhitungan yang tepat untuk memperoleh paket liburannya. Hal tersebut dikarenakan konsumen dunia pariwisata bisa mengetahui kepastian biaya yang dikeluarkan untuk satu perjalanan.

Dengan adanya informasi yang komprehensif mengenai jarak untuk ke lokasi wisata dan juga jarak perjalanannya, maka bisa mempermudah wisatawan dalam mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan ke lokasi wisata yang dituju. Karenanya, sekarang ini jarak tidak lagi menjadi masalah yang signifikan dalam penyampaian informasi kepada para wisatawan.

Strategi E Tourism

Guna menunjang penerapan e tourism di tanah air, Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif atau badan pariwisata dan ekonomi kreatif sudah mulai melakukan berbagai persiapan secara matang.

Sebagai contoh, pada layanan internet dan wifi, Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan informatika, khususnya untuk destinasi super prioritas dan desa wisata di Indonesia.

Diharapkan signal coverage bisa lebih memadai di seluruh daerah, sampai pelosok. Tidak hanya untuk menunjang digital tourism, peningkatan layanan internet sekaligus mengoptimalkan perkembangan tren wisata digital nomad di Indonesia.

Lebih dari itu, dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga perlu dibarengi dengan penerapan strategi yang tepat untuk sektor akomodasi di Indonesia agar bisa bertahan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan adaptasi dan menawarkan fasilitas work from hotel untuk para pekerja profesional yang membutuhkan refreshing di tengah rutinitas yang berat.

Kemudian, industri perhotelan telah banyak menyediakan paket wisata staycation di hotel. Karena, kondisi yang tidak normal seperti sekarang ini (pandemi) menjadikan staycation untuk alternatif liburan yang aman yang tidak mengharuskan wisatawan berkunjung di keramaian.

Namun demikian, hal tersebut juga perlu didukung dengan faktor keselamatan dan kenyamanan saat menginap. Maka dari itu, setiap hotel harus dilengkapi dengan sertifikat HSE, supaya setiap wisatawan bisa menginap dengan nyaman dan aman.

Informasi melalui Gadget

Platform media sosial mempunyai peran yang sangat penting dan besar untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Oleh sebabnya, membuat spot-spot wisata yang instagramable merupakan salah satu strategi dalam mempromosikan tempat wisata secara gratis agar bisa meningkatkan jumlah pelancong.

Serba semua media digital, barang tentu perlu dikombinasikan dengan kemudahan akses wisatawan untuk menuju ke lokasi wisata. Mulai dari memesan tiket perjalanan, menentukan transportasi, memilih akomodasi, sampai mencari informasi mengenai destinasi wisata yang dituju semua bisa dikerjakan menggunakan gadget.

Tidak berhenti disitu saja, sekarang ini semua dituntut untuk serba cepat, aman dan mudah, termasuk soal pembayaran. Maka darinya, telah banyak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang beralih ke sistem pembayaran cashless environment atau pembayaran digital menggunakan kode scan.

Nah, itulah uraian singkat mengenai pentingya e tourism untuk pariwisata dan keuntungannya. Semoga informasi Labuan Bajo Tour kali ini menambah wawasan Anda dan jangan lupa untuk saling berbagi setiap informasi yang bermanfaat.

Share this:

• Click to share on Twitter (Opens in new window)
• Click to share on Facebook (Opens in new window)
• Click to share on Pinterest (Opens in new window)
• Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
• Click to print (Opens in new window)

Lora Helmin

Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Hi, jenny Loral

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor dolore magna aliqua.

Recent Posts

Never Miss News

• Open Trip Satu Hari
• Open Trip 2 Hari 1 Malam
• Open Trip 3 Hari 2 Malam
• Paket Private Tour Labuan Bajo
• Start Lombok Finish Labuan Bajo
• Start Labuan Bajo Finish Lombok

PT. Aleena Wisata Transport

Berbagai jenis paket wisata Labuan Bajo kami persembahkan untuk memenuhi permintaan Anda yang belum puas explorasi obyek wisata ditempat lain di Indonesia.

• +6281271223444
• labuanbajotour
• [email protected]
• Jalan Energi Gang Anggrek No. 45 Ampenan Kota Mataram 83118

2024 © labuanbajotour.com

Offering Beloved Clients

E-tourism bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam memilih tujuan wisata, paket tour, transpostasi dan akomodasi serta layanan pariwisata lainnya melalui aplikasi yang mudah digunakan baik dalam platform mobile application maupun webbased application. E-Tourism akan mengintegrasikan seluruh kegiatan pariwisata diatas menjadi satu portal multi platform. Bagi pemerintah daerah, dengan mengimplementasikan E-tourism berarti membantu pemasaran pariwisata daerah secara digital. Bahkan E-tourism ini sangat memungkinkan untuk dihubungkan dengan social media yang dapat secara langsung menjangkau target pemasaran pariwisata.

Informasi lebih lanjut tentang harga dan spesifikasi Aplikasi E-Tourism dapat meghubungi kontak marketing dibawah ini :

Agung,               Telp/WA: 0811 1511 110

Atau melalui email : [email protected] untuk permintaan proposal penawaran dan link demo.

Beberapa Tampilan Aplikasi E-Tourism

Produk Lainnya

Aplikasi Pendataan Inseminasi Buatan Secara Online (SIMIB)

Electronic Document Management System (EDMS) Plus Data Arsip Kepegawaian

E-Letter / Tata Naskah Dinas Elektronik

Sistem Informasi Manajemen Data Ternak (SIMDATER)

Sistem Informasi Manajemen Analisis Jabatan (SIM ANJAB)

Sistem Informasi Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Rostov-on-don Tourism

• Things To Do in Rostov-on-don
• Rostov-on-don Itineraries
• Rostov-on-don Hotels

Rostov-on-don Trip Planner

Plan your customized day by day trip plan for Rostov-on-don. Choose from various experinces categories as adventure, romantic and family and kids friendly for your trip using using Rostov-on-don trip planner.

• THINGS TO DO
• HOW TO REACH
• TOP RESTAURANTS
• Krasnodar Trip Planner